Sampah Luar Angkasa Jatuh Ke Bumi

Posted by

Sejak Oktober 1957, manusia telah meluncurkan ribuan satelit buatan ke ruang angkasa, menginjak tahun 2000-an jumlah sampah antariksa kurang lebih sekitar 6000 an, akan tetapi tidak semua satelit bisa berfungsi dan sebagian melayang layang diangkasa tanpa ada yang mengurus. Jonathan McDowell, ahli astrofisika dari Harvard-Smithsonian Center for Asthrophysics, memperkirakan hanya satu dari lima satelit yang masih bisa bekerja dengan baik. Sisanya jadi sampah, bukan hanya itu, tapi satelit juga bisa meledak dan menjadi sampah antariksa kecil.

"Fenomena baru selain asteroid dan batuan luar angkasa lainnya, sampah luar angkasa yang pada dasarnya adalah merupakan satelit buatan manusia banyak yang berjatuhan ke bumi"


Selain itu, untuk meluncurkan satelit para ilmuwan menggunakan roket dan sudah barang tentu ada bagian dari roket yang tertinggal di angkasa maupun jatuh ke bumi saat peluncuran. Bagian dari roket itu ternyata masih memeliki bahan bakar dan bisa meledak lalu menghasilkan sampah baru di angkasa. 

Untuk mengatasi sampah luar angkasa Amerika dan Rusia pernah melakukan uji coba senjata  dengan menghancurkan satelit-satelit bekas. Akibat dari itu, satelit hancur berkeping-keping dan justru malah memperbanyak sampah dengan puing-puing itu. 

Untuk mengurangi sampah, para ilmuwan sekarang sedang merancang alat-alat yang tak mudah lepas. Roket juga dibuat tidak membawa bahan bakar berlebih agar tidak meledak di angkasa. Selain itu, astronot dan pesawat antariksa juga dapat menggunakan pelindung khusus yang tak hanya melindungi mereka dari sampah-sampah kecil, tapi juga megurangi kerusakan.

Salah satu ide yang tengah dipikirkan untuk membersihkan sampah adalah dengan menembak sampah itu dengan laser, tapi ada masalah yang timbul kemudian, yaitu gravitasi bumi bisa menarik kembali sampah-sampah itu dan sampai saat ini tidak sedikit diantara mereka yang berjatuhan ke bumi.


Blog, Updated at: 11:17 PM

0 comments:

Post a Comment