
Kali ini giliran negara yang terkenal akan film-film bollywod-nya yang berhasil menerbangkan kosmonotnya ke luar angkasa. Ya, India telah memiliki kosmonot pertamanya pada 1984 ketika Rakesh Sharma, seorang pilot angkatan udara berhasil meroket ke luar angkasa menggunakan pesawat antariksa Soyuz T-11.
Sebelum menjadi Kosmonot, Rakesh Sharma adalah seorang pilot di angkatan udara India. Pesawat Soyuz T-11 yang ia tumpangi diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur pada 2 April 1984. Soyuz T-11 kemudian merapat di Salyut-7 dan menghabiskan waktu selama 7 hari di sana. Dua kosmonot Rusia yang mendampinginya adalah Y.V. Malyshev dan G.M. Strekalov.
Astronot Indonesia (1985)
Berikutnya giliran negeri padang pasir yang memberangkatkan seorang pangerannya ke antariksa. Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud ikut dalam misi Discovery STS-51G yang diluncurkan pada 17 Juni 1985 hingga 24 Juni 1985. Pria yang merupakan keponakan Raja Fahd tersebut menjadi anggota keluarga kerajaan pertama di dunia yang jadi astronot.
Saat itu STS-51 G memiliki misi meluncurkan satelit Arabsat-B yang digunakan oleh 22 negara Arab. NASA pun mengizinkan satu astronot mewakili negara-negara Arab tersebut (di Asia dan Afrika), dan Pangeran Sultan yang kemudian terpilih. Bersama Discovery ia berhasil mengelilingi bumi 111 kali, dan menempuh jarak sejauh 2,9 juta mil. Sebelumnya, Sultan adalah bagian dari pasukan Royal Saudi Air Force, Arab Saudi.
Astronot Indonesia (1985)
Di tahun 1985 Indonesia nyaris memiliki catatan sejarah untuk memiliki antariksawan pertama. Mereka adalah Pratiwi Sudarmono dan Taufik Akbar (cadangan). Pada bulan oktober 1985, mereka terpilih untuk mengikuti misi luar angkasa NASA (STS-61-H) untuk penyebaran Satelit komunikasi Palapa B-3 milik Indonesia.
Pratiwi pada misi itu ditugaskan sebagai Payload Spesialis sementara Taufik sebagai cadangan. Namun karena terjadi insiden yang tak diduga, pesawat ulang-alik Challenger meledak pada tanggal 28 januari 1986 lalu misi tersebut dibatalkan dan tidak pernah berlanjut hingga sekarang. Pembatalan itu karena Palapa B-3 akhirnya di luncurkan menggunakan roket Delta. Sayangnya pada tahun 2006 kemarin negara tetangga Malaysia sudah berhasil mengirimkan kosmonot mereka mendahului Indonesia.
Sebelum menjadi Kosmonot, Rakesh Sharma adalah seorang pilot di angkatan udara India. Pesawat Soyuz T-11 yang ia tumpangi diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur pada 2 April 1984. Soyuz T-11 kemudian merapat di Salyut-7 dan menghabiskan waktu selama 7 hari di sana. Dua kosmonot Rusia yang mendampinginya adalah Y.V. Malyshev dan G.M. Strekalov.
Astronot Indonesia (1985)
Berikutnya giliran negeri padang pasir yang memberangkatkan seorang pangerannya ke antariksa. Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud ikut dalam misi Discovery STS-51G yang diluncurkan pada 17 Juni 1985 hingga 24 Juni 1985. Pria yang merupakan keponakan Raja Fahd tersebut menjadi anggota keluarga kerajaan pertama di dunia yang jadi astronot.
Saat itu STS-51 G memiliki misi meluncurkan satelit Arabsat-B yang digunakan oleh 22 negara Arab. NASA pun mengizinkan satu astronot mewakili negara-negara Arab tersebut (di Asia dan Afrika), dan Pangeran Sultan yang kemudian terpilih. Bersama Discovery ia berhasil mengelilingi bumi 111 kali, dan menempuh jarak sejauh 2,9 juta mil. Sebelumnya, Sultan adalah bagian dari pasukan Royal Saudi Air Force, Arab Saudi.
Astronot Indonesia (1985)
Di tahun 1985 Indonesia nyaris memiliki catatan sejarah untuk memiliki antariksawan pertama. Mereka adalah Pratiwi Sudarmono dan Taufik Akbar (cadangan). Pada bulan oktober 1985, mereka terpilih untuk mengikuti misi luar angkasa NASA (STS-61-H) untuk penyebaran Satelit komunikasi Palapa B-3 milik Indonesia.
Pratiwi pada misi itu ditugaskan sebagai Payload Spesialis sementara Taufik sebagai cadangan. Namun karena terjadi insiden yang tak diduga, pesawat ulang-alik Challenger meledak pada tanggal 28 januari 1986 lalu misi tersebut dibatalkan dan tidak pernah berlanjut hingga sekarang. Pembatalan itu karena Palapa B-3 akhirnya di luncurkan menggunakan roket Delta. Sayangnya pada tahun 2006 kemarin negara tetangga Malaysia sudah berhasil mengirimkan kosmonot mereka mendahului Indonesia.
0 comments:
Post a Comment