Pengamatan Antariksa

Langit pada malam hari memang nampak seperti siang dizaman yang serba modern seperti saat ini, rahasia yang menarik untuk disimak dan sisaksikan pun terlewatkan dari hari ke hari , minggu ke minggu , bulan ke bulan dan tahun ke tahun bahkan tidak jarang diantara kita yang bahkan se-umur hidup tidak tahu menahu berbagai macam rahasia dan keindahan langit di malam hari, Bintang - bintang bertaburan bisa dilihat jika langit cerah dan tak disinari oleh kerlap-kerlip lampu kota, hujan meteor dan berbagai fenomena alam lainnya pun terlewatkan begitu saja.

Beruntung bagi mereka yang pernah melihat dan menyaksikan serta menikmati keindahan panorama langit di malam hari, Bintang - bintang yang tersusun dalam berbagai bentuk, termasuk segitiga yang sangat legendaris dari jepang yang dikenal dengan "Gingga", rasi bintang, dan berbagai macam keindahan malam hari termasuk venus sang bintang kejora. seluruh masyarakat bisa melihat dengan mata telanjang rasi bintang Angsa, Salib Selatan, dan rasi Kalajengking serta berbagai macam fenomena antariksa lainnya.

Namun, untuk bisa melihat pesona langit malam lebih jauh bukanlah hal mudah selain cuaca, polusi cahaya juga masalah lain yang akan menutupi pemandangan bintang, belum lagi kita juga diharuskan memiliki alat khusus yang membantu mata kita untuk melihat lebih jauh dan lebih dekat fenomena antariksa ini.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengajak seluruh warga kota di Indonesia untuk sejenak merayakan pesona langit malam yang hilang.